sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah

IndonesiaEmas 2045 merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) yang menargetkan untuk mewujudkan negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif di 100 tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 2045. Untuk merealisasikannya, Ary menilai perlu ditanamkan fondasi wawasan kebangsaan atau nasionalisme sejak dini maupun pada DOKUMENProyeksi Penduduk 2020-2050 yang diluncurkan Kementerian Peren­canaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional be­kerja sama dengan Badan Pusat Statistik harus menjadi rujukan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dalam menyu­sun program strategis menuju Indonesia Emas 2045.Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam pengarahan di Musyawarah Tahun2045 akan jadi momentum paling penting dalam sejarah bangsa. Indonesia. Karena tahun itu merupakan milestone 100 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Para ahli dan futurolog memperkirakan tahun 2045 merupakan puncak dari kehidupan berbangsa di Indonesia. Dalam membangun generasi emas 2045, diperlukan usaha dan kinerja yang sinergis antara semua pihak. Karenayang lebih menentukan tumbuh kembang anak adalah kodratnya sebagai manusia yang berpikir. "Anak-anak tumbuh dan berkembang berdasarkan kodratnya. Untuk itu dalam proses pendidikan, konsep merdeka harus diartikan sebagai memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada anak untuk menggunakan pola pikir mereka dengan cara belajar mereka. contoh gambar komik pendidikan yang mudah digambar. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, di balik keanekaragaman ini, ada sebuah pandangan hidup yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Apa itu? Pandangan Hidup Gotong Royong Salah satu ciri khas pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. Semangat gotong royong ini terlihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu membantu tetangga dan kerabatnya saat ada kesulitan. Hal ini juga tercermin dalam berbagai acara adat dan keagamaan di Indonesia. Misalnya, saat acara pernikahan, seluruh warga desa akan berkumpul untuk membantu persiapan acara. Begitu pula saat hari besar keagamaan, masyarakat akan saling membantu untuk menyiapkan acara. Pandangan Hidup Religius Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, di Indonesia juga terdapat warga yang beragama Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Meskipun demikian, toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Misalnya, saat hari besar keagamaan, warga yang berbeda agama akan saling mengucapkan selamat dan memberikan hadiah. Juga terdapat banyak tempat ibadah dari berbagai agama yang berdiri berdampingan di Indonesia. Pandangan Hidup Nasionalis Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam membangun bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Semangat nasionalis juga tercermin dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Meskipun terdapat banyak perbedaan suku, agama, dan budaya, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Pandangan Hidup Adil dan Sederhana Pandangan hidup adil dan sederhana tercermin dalam semangat keadilan dan kejujuran. Masyarakat Indonesia menghargai kerja keras dan kemandirian dalam hidup. Hal ini tercermin dalam semangat hidup hemat dan tidak boros. Hal ini juga tercermin dalam semangat keadilan dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menghargai keadilan dan tidak suka dengan perilaku yang merugikan orang lain. Pandangan Hidup Berbudaya Salah satu ciri khas masyarakat Indonesia adalah kecintaannya terhadap seni dan budaya. Seni dan budaya di Indonesia sangat beragam dan kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan budaya yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia sangat menghargai seni dan budaya. Hal ini tercermin dalam banyaknya acara seni dan budaya di Indonesia, seperti tari-tarian, musik tradisional, dan berbagai jenis kesenian lainnya. Pandangan Hidup Menghargai Alam Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan alam dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Indonesia sangat menghargai alam dan keanekaragaman hayati ini. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai keanekaragaman hayati Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga satwa-satwa yang terancam punah dan menjaga kelestarian hutan dan laut di Indonesia. Pandangan Hidup Mandiri dan Berdaya Saing Pandangan hidup mandiri dan berdaya saing tercermin dalam semangat kemandirian dan kemampuan untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerja keras dan kemampuan untuk mandiri. Hal ini tercermin dalam semangat wirausaha dan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi. Pandangan Hidup Berkeadaban Pandangan hidup berkeadaban tercermin dalam semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. Masyarakat Indonesia sangat menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, seperti sopan santun, kesopanan, dan toleransi. Hal ini tercermin dalam semangat menghargai hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai nilai-nilai keadaban dalam kehidupan sosial dan budaya. Pandangan Hidup Inovatif dan Kreatif Pandangan hidup inovatif dan kreatif tercermin dalam semangat untuk mencari solusi baru dan mengembangkan ide-ide kreatif. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menciptakan produk-produk baru dan ide-ide kreatif dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis. Pandangan Hidup Harmonis dan Damai Pandangan hidup harmonis dan damai tercermin dalam semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga dan kerabat, serta semangat untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan dengan cara damai dan harmonis. Kesimpulan Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong, religius, nasionalis, adil dan sederhana, berbudaya, menghargai alam, mandiri dan berdaya saing, berkeadaban, inovatif dan kreatif, harmonis dan damai. Semua pandangan hidup ini tercermin dalam semangat kebersamaan, keadilan, kebersihan, keindahan, dan keamanan dalam kehidupan. FAQs 1. Apa itu pandangan hidup gotong royong? Pandangan hidup gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. 2. Apa itu pandangan hidup nasionalis? Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. 3. Apa itu pandangan hidup adil dan sederhana? Pandangan hidup adil dan sederhana adalah semangat keadilan dan kejujuran dalam hidup. 4. Apa itu pandangan hidup berkeadaban? Pandangan hidup berkeadaban adalah semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. 5. Apa itu pandangan hidup harmonis dan damai? Pandangan hidup harmonis dan damai adalah semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Apa kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 ? Jelaskan disertai dengan contohnya ! Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Kedua, kesadaran bahwa kondisi geografis Indonesia yang strategis sehingga diperlukan kesadaran wawasan nasional menjalankan geostrategi kawasan. Contoh dari kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah penetapan visi dan misi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dengan 4 pilar yaitu 1 Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2 Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, 3 Pemerataan Pembangunan, serta 4 Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Penyusunan visi Indonesia Emas 2045 diawali dengan identifikasi hasil pembangunan yang telah dicapai selama lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka, termasuk aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki dan diperkuat di masa mendatang. Di samping itu, juga dilakukan pemetaan terhadap lingkungan global yang akan terjadi hingga tahun 2045 dengan dinamika yang sangat cepat dan penuh dengan volatilitas volatility, ketidakpastian uncertainty, kompleksitas complexity, ambiguitas ambiguity atau VUCA antara lainnya yaitu isu demografi global, meningkatnya persaingan antar kawasan dalam mendapatkan sumber daya alam, disrupsi teknologi dan informasi dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan artificial intelligence, perubahan iklim, dan isu geopolitik, serta ancaman pandemi global seperti Covid-19. Dengan visi Indonesia Emas 2045 yang memuat peta jalan dasar main road map dalam rangka menuju 100 tahun Indonesia merdeka, maka muncul pertanyaan apakah jalan menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045 akan mudah? Tentu saja tidak mudah. Tanggung jawab kita semua seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama bahu-membahu mewujudkan cita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka. Dinamika global merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh bangsa dan negara di dunia termasuk Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan tidak ada kata selain optimis, kerja keras, kerja sama, dan pantang menyerah sebagai harga yang layak untuk mengantarkan kita ke tujuan Indonesia Emas 2045. BACA JUGA Wawasan Nusantara, Cara Pandang terhadap Suatu Kondisi Bangsa Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap suatu kondisi bangsa. Aspek yang terdapat pada wawasan nusantara yaitu fisik atau wilayah dan sosial. Definisinya, berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN. Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara. Pengertian berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Menurut Prof. Dr. Wan Usman Ketua Program S-2 PKN UI “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Penjelasan tersebut disampaikan pada lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun 2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik Indonesia. BACA JUGA Contoh Perilaku Sebagai Wujud Penerus Perjuangan Para Pendiri Bangsa Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999 adalah sebagai berikut “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Tujuan Wawasan Nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Dalam penerapannya, harus tercermin pada pola dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapannya selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Tantangan Wawasan Nusantara Bagi Generasi Muda Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Ada 2 urgensi atau tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini, yaitu globalisasi dan pembangunan nasional yang belum merata. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Globalisasi membuat semakin mudahnya nilai-nilai budaya asing masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualisme. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri Dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara, akan mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barangbarang dari luar negeri. Penguasaan modal oleh asing Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Kesenjangan sosial Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. Tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini yang kedua adalah pembangunan nasional yang belum merata dan tingginya korupsi. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya. Kondisi tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat, apabila kondisi ini berlarut-larut maka masyarakat di beberapa daerah tertinggal akan berubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak, mengingat masyarakat sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupannya. Jadi, kontribusi nyata wawasan nusantara adalah sikap dan kemauan untuk menghadapi tantangan pembangunan ini. Apa itu Indonesia Emas 2045? Indonesia Emas adalah perayaan istimewa kemerdekaan Indonesia ke-100 atau satu abad. Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah, karena Indonesia genap berusia 100 tahun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia 2045 masih 23 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil sudah banyak berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih anak-anak inilah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. Tahun 2022, Indonesia memiliki sebanyak 84,4 juta penduduknya adalah anak-anak yang berada dibawah umur 18 tahun. Anak-anak tersebut diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas Tahun 2045. Pemerintah berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas tersebut melalui Seribu Hari Pertama Kehidupan sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif 15-64 tahun. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial. Seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut, bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, di antaranya kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang menyehatkan dalam interaksi alamnya, unggul Jadi, saat bangsa Indonesia merayakan Indonesia Emas, jati diri bangsa harus terus terpelihara melalui terlestarikannya identitas nasional yang terbingkai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Ikuti berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. Unduh aplikasi di Google Play di Google News

sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah